Saturday 19 March 2016

Heating pot ( step conditioning )

HEATING POT ( STEP CONDITIONING )




Kita lanjutkan pembahasan tools di step conditioning yaitu heating pot. Heating pot adalah pasangan dari heating core atau conditioning core. Bila heating core posisinya di dalam preform, heating pot berada di luat preform. Fungsi utama dati heating pot adalah untuk mengontrol ketebalan dinding botol dengan cara setting temperatur heater pada heating pot. Jumlah heating pot sesuai dengan jumlah cavity dalam satu mold.

Heating pot biasanya terdiri dari beberapa heater dalam satu cavity,  jumlah heater percavity tergantung dari panjang pendeknya preform. Botol dengan volume dibawah 100 ml jumlah heater cavity ada 1 atau, dan untuk volume di atas 100 ml biasanya ada 3 heater.

Adapun penyebutan bagian heater tersebut adalah sebagai berikut: untuk bagian atas (pundak), tengah (bodi) dan bawah (bottom). Temperatur heater antara 80°C sampai 250°C. Bila kita ingin menipiskan satu bagian maka kita panaskan temperatur bagian tersebut.

Terima kasih semoga bermanfaat.

Wednesday 16 March 2016

Hating core / conditioning core ( step conditioning )

HEATING CORE / CONDITIONING CORE ( STEP CONDITIONING )



Hari ini saya akan jelaskan mengenai  fungsi dan kegunaan heating core / conditioning core di proses conditioning.

Fungsi conditioning core / heating core.

Conditioning core / heating core berfungsi untuk mengatur ketebalan dinding botol dan menjaga agar preform tetap lurus. Ada dua pemanas yang digunakan pada part ini, karena perbedaan pemanas ini maka namanya juga dibedakan. Berikut penjelasannya:

1. Conditioning core


Conditioning core menggunakan cairan sebagai media pemanasnya, karena menggunakan cairan maka diperlukan yang namanya MOLD THERMO CONTROL (MTC). Mtc ini yang berfungsi untuk mengatur berapa suhu yang akan kita gunakan untuk memanaskan heating core.

Banyak merk mtc yang ada dipasaran, kita bisa pilih tergantung dari keperluan kita. Cairan yang digunakan pun ada 2 pilihan yaitu oli atau air. Bila kita ingin sedikit melakukan maintenance pada mtc kita saya sarankan gunakan mtc yang menggunakan oli, karena oli tidak akan membuat karat pada conditioning core dan selang. Kalau menggunakan air sebaiknya kitab harus rutin melakukan preventive maintenance untuk mengecek karat pada conditioning core dan pada selang.


2. Heating core


Heating core menggunakan heater sebagai alat untuk pemanasnya. Pada mesin ada socket yang terhubung ke control di mesin yang mengatur berapa temperatur heater pada heating core. Heater pada heating core ada yang panjang dan ada juga yang pendek tergantung pada kebutuhan dan bentuk produk.

Mold maker atau pembuat mold biasanya sudah memikirkan harus menggunakan heting core atau conditioning core.

Demikian penjelasan saya mengenai heating core dan conditioning core. Terima kasih semoga bermanfaat.

Friday 11 March 2016

Step conditioning

STEP CONDITIONING


Hari ini saya akan jelasakan step kedua pada proses injection stretch blow. Step kedua adalah step conditioning, maksud dari step conditioning adalah mengkondisikan preform sebelum di blowing. Perlakuan ini berguna agar preform saat diblowing mengembang sesuai dengan keinginan kita. Preform biasanya dijaga temperaturnya dengan di beri perlakuan panas dan dijaga agar tetap lurus. Untuk beberapa mesin ada juga optional part (tambahan alat) yang menggunakan gate cut (pemotong gate) agar gate pada botol lebih halus.

Adapun part yang diperlakuan adalah:

  1. Conditioning core / heating core.
  2. Heating pot.
  3. Gate cut ( optional / pada type mesin tertentu ).

Pada conditioning core perlu menggunakan mtc ( mold temperatur control ) karena alat ini menggunakan cairan/liquid sebagai media pemanas.

Saya akan jelaskan kegunaan part pada step conditioning ini pada posting berikutnya.

Terima kasih semoga bermanfaat.

Saturday 5 March 2016

Injection core ( step injection )

INJECTION CORE ( STEP INJECTION )


Hari ini saya akan jelaskan mengenai kelanjutan dari tools yang ada di step injection yaitu INJECTION CORE. Injection core ini pasangan dari injection cavity, jadi bentuknya pada bagian tengah sampai bawah sama persis dengan bentuk dari injection cavity. Sementara untuk bagian atas diameternya akan membentuk diameter dalam dari mulut botol. Ada juga bagian paling atas yang berpasangan dengan lips cavity. Injection core juga harus menggunakan pendingin yaitu chiller, chiller berguna untuk mendinginkan injection core sehingga tidak panas. Bila injection core panas maka preform akan lengket-lengket di injection core.


Terima kasih semoga bermanfaat.

Wednesday 2 March 2016

Injection mold ( step injection )

INJECTION MOLD ( STEP INJECTION )


Saya akan jelaskan lebih detail mengenai injection mold seperti yang saya tulis pada postingan step injection (2). Di injection mold terdapat injection cavity, hot runner block, hot runner nozzle dan sprue.


INJECTION CAVITY


Injection cavity adalah cetakan tempat preform dibuat dengan cara menginjeckan material PET ke dalam injection cavity. Pasangan dari injection cavity adalah injection core. Kalau injection cavity adalah cetakan "cewek" nya maka injection core adalah cetakan "cowok" nya. Injection cavity ini di dalamnya ada aliran pendingin berupa chiller. Chiller yang dipergunakan temperturnya antara 15°C s/d 22°C tergantung dari moldnya. Agar mold tidak kondensasi maka mesin harus menggunakan dehumudifier.


HOT RUNNER NOZZLE

Hot runner nozzle adalah tempat material mengalir sebelum masuk ke masing-masing injection cavity. Pada hot runner ini terdapat heater yang berfungsi untuk memanaskan hot runner nozzle.

HOT RUNNER BLOCK

Seperti halnya dengan hot runner nozzle fungsi hot runner block juga sama untuk mengalir material sebelum masuk ke hot runner nozzle. Ukuran hot runner block lebih besar dari hot runner nozzle. Temperatur pada hot runner block  dan hot runner nozzle biasanya pada kisaran 260°C sampai 290°C.


HOT RUNNER SPRUE

Hot runner sprue berguna sebagai alat untuk mengalirkan material dari barel pada mesin ke hot runner block. Temperatur pada sprue cukup rendah pada kisaran 100°C. Bila mesin sudah run temperatur sprue di matikan pun tidak menjadi masalah.

Pada tulisan saya selanjutnya akan saya bahas mengenai INJECTION CORE.

Terima kasih semoga bermanfaat.

Tuesday 1 March 2016

Step Injection (2)

STEP INJECTION (2)


Hari ini saya akan lanjutkan mengenai pembahasan tooling injection stretch blow di step injection.

Sebagaimana kita telah ketahui bahwa bahwa di step injection (1) kita butuh beberapa part untuk membuat PREFORM. Berikut pemaparan fungsi part-part tersebut:

INJECTION MOLD 

Injection mold adalah tempat dimana preform akan dibuat. Disini ada injection cavity dan hot runner. Injection cavity ini berada di bawah dan membentuk dinding luar preform. Jumlah injection cavity tergantung dari volume botol dan bentuk botol. Bila volume botol sekitar 1Lt maka jumlah cavity sekitar 5. Jumlah cavity juga tergantung dari kapasitas mesin juga. Semakin kecil volume botol bisa semakin banyak jumlah cavitynya. Hot runner adalah tempat material mengalir sebelum masuk ke injctuon cavity. Disini ada hot runner block dan hot runner nozzle.

Injection core

Injection core adalah pasangan dari injection cavity. Injection core berada di bawah dan membentuk dinding bagian dalam preform. Jumlah injection core sesuai atau sama dengan jumlah injection cavity karena merupakan satu pasangan bersama dengan lip cavity.

Lips cavity

Lips cavity ini berguna untuk membentuk mulut botol. Seperti pernah saya tulis mulut botol bisa dipasangkan cap dengan ulir atau flip top. Jumlah lips cavity mengikuti jumlah dari injection cavity dan injection core.

Selanjutnya akan saya lanjutkan penjelasan step selanjutnya pada proses injection stretch blow.

Terima kasih semoga bermanfaat.

Sunday 28 February 2016

Step injection (1)

  STEP INJECTION (1)


Melanjutkan tulisan saya sebelumnya mengenai tools injection stretch blow saya akan jelaskan satu-satu penggunaan tools tersebut, dan hari ini saya aksn bahas mengenai tools beserta proses injection. Di dalam langkah injection tools yang kita butuhkan adalah injection mold, injection core dan lip cavity.

Pada proses ini kita akan membuat PREFORM, preform ini kita buat dengan tools yang sudah saya sebutkan tadi. Jadi injection core masuk kedalam injection mold dan melalui proses injection kita buat preform. Pada preform ada bagian atas (neck), tengah (bodi) dan bawah (bottom).

Bentukkan pada neck tergantung dari bentuk lips cavity-nya. Bentuk neck bisa ulir (screw) atau flip top, tergantung fungsi dan keinginan customer.

Cukup sampai disini dulu tulisan saya saya lanjutkan pada postingan berikutnya.

Terima kasih semoga bermanfaat.